Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan | Tulisan Dika

Rabu, 13 November 2013

Home » » Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan

Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan

Setelah kita membahas tentang perbedaan individu, masyarakat, dan keluarga, selanjutnya kita membahas tentang masyarakat di pedesaan dan masyarakat di perkotaan. Ada baiknya jika membaca dahulu tentang artikel sebelumnya yang dimana terdapat pengertian dari masyarakat selengkapnya, anda bisa klik disini untuk melihatnya. Pengertian masyarakat akan kita ulangi disini dengan dibedakan menjadi arti luas dan arti sempit.
Dalam arti luas, masyarakat adalah keseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa, dan sebagainya. Sedangkan dalam arti sempit, masyarakat ialah sekolompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misal teritorial, bangsa, golongan, dan sebagainya.


Pertama kita bahas tentang Masyarakat pedesaan.
Masyarakat pedesaan ditandai dengan pemilikan ikatan perasaan batin yang kuat sesama warga desa. Hakekatnya, bahwa seseorang merasa merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari masyarakat dimanapun dia berada dan mempunyai perasaan bersedia untuk berkorban demi anggota masyarakat-masyarakat. Intinya, mereka mempunyai perasaan batin yang kuat anatara sesama, dengan berlandaskan batin dan hal lainnya, maka mereka sering sekali saling lebih perduli satu sama lain dibanding masyarakat perkotaan.

Ciri-ciri masyarakat pedesaan itu adalah:
  • Didalam masyarakat pedesaan diantara warganya mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan lebih erat bila dibandingkan dengan masyarakat pedesaan lainnya di luar batas wilayahnya.
  • Sistem kehidupan umumnya berkelompok dengan dasar kekeluargaan.
  • Sebagian besar warga masyarakat pedesaan hidup dari pertanian.
  • Masyarakat tersebut homogen, seperti dalam hal mata pencaharian, agama, adat istiadat, dan sebagainya.

setiap ada positif pasti ada negatif, dipedesaan juga terdapat masalah-masalah perbedaan paham atau pendapat yang menyebabkan masyarakat pedesaan dalam ketegangan-ketegangan. Yang menyebabkan timbulnya ketegangan seperti :
  • Konflik
  • Kontraversi
  • Kompetisi

Selanjutnya adalah Masyarakat di Perkotaan ( Urban Community ).
pada masyarakat diperkotaan seperti contohnya Jakarta, tidak banyak orang mementingkan warga lainnya, atau lebih menuju ke individualisme. Mengapa demikian?
Karena diperkotaan banyak faktor yang menyebabkan individu menjadi serakah, sehingga kepentingan orang lain dinomorduakan, tak seperti dipedesaan yang dimana mereka saling tolong menolong dan menyampingkan masalah individu untuk masalah kelompok. Sewajarnya di perkotaan juga masih ada yang tidak serakah dan tidak individualisme, tetapi kehadirannya sangat sedikit sekali.

beberapa ciri yang menonjol pada masyarakat perkotaan, yaitu :
  • Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
  • Orang kota umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain.
  • Jalan pikiran rasional yang pada umunya dianut masyarakat perkotaan, menyebabkan bahwa interaksi-interaksi yang terjadi lebih didasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi
  • pembagian kerja diantara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata
  • kemungkinan untuk mendapat pekerjaan juga lebih banayak diperoleh warga perkotaan daripada warga pedesaan
  • interaksi yang terjadi lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor pribadi
  • pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting untuk mengejar kebutuhan individu
  • perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.
 kita telah membahas tentang bagaimana masyarakat pedesaan dan bagaimana masyarakat perkotaan, selanjutnya kita akan membahas apa saja perbedaan dari keduanya, simak selengkapnya.

Perbedaan masyarakat pedesaan dan masyarakat perkotaan adalah :
  • Lingkungan Umum dan Orientasi Terhadap Alam
    masyarakat pedesaan berhubungan erat dengan alam, karena lokasi geografisnya di daerah desa.
  • Pekerjaan atau Mata Pencaharian
    mata pencaharian dipedesaan umumnya adalah bertani, dan berdagang
  • Ukuran Komunitas
    komunitas pedesaan lebih kecil dari komunitas perkotaan
  • Kepadatan Penduduk
    Penduduk desa kepadatannya lebih rendah bila dibandingkan dengan kepadatan penduduk kota
  • Diferensiasi Sosial
    Keadaan heterogen dari penduduk kota berindikasi pentingnya derajat yang tinggi didalam diferensiasi sosial
  • Pengawasan Sosial
    Di kota pengawasan lebih bersifat formal, pribadi dan peraturan lebih menyangkut masalah pelanggaran
  • Pola Kepemimpinan
    Menentukan kepemimpinan didaerah perdesaan cenderung banyak ditentukan oleh kualitas pribadi dari individu dibandingkan dengan kota
  • Standar Kehidupan
    Di kota tersedia dan ada kesanggupan dalam menyediakan kebutuhan tersebut, di desa tidak demikian
  • Hubungan Desa dan Kota
    Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan terdapat hubungan erat, bersifat ketergantungan, karena saling membutuhkan.

Dikembangkan dari :

http://anwarabdi.wordpress.com/2013/05/04/masyarakat-perkotaan-dan-masyarakat-pedesaan/

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar

Silahkan Anda berkomentar jika anda mendukung blog ini agar terus maju.
----------------------------------------
| No SPAM, No Porn, No SARA |
----------------------------------------

Selamat datang dan selamat membaca artikel di Dika | Dika via Handphone Klik disini