Bagi anda yang baru saja bergabung dengan artikel ini, silahkan anda klik link ini untuk melihat apa saja yang menjadi bagian pembahasan pada organisasi jilid 2, karena materi proses pengambilan keputusan juga merupakan bagian dari pembahasan organisasi jilid 2.
Dalam berorganisasi, kita seringkali dihadapkan dengan pilihan-pilihan dalam bekerja yang mana di setiap pilihan tersebut akan membawa hasil kerja kita ke jalan yang berbeda-beda. Maka dari itu, kita akan mengupas tentang bagaimana proses pengambilan keputusan dalam bekerja di organisasi, stay tuned !
Pengambilan keputusan adalah menentukan suatu jalan keluar dengan berkomunikasi secara bersama - sama.
Keputusan terdiri dari :
- Keputusan Strategis
keputusan yang dibuat oleh manajemen puncak dari suatu organisasi. - Keputusan Taktis
Keputusan yang diambil oleh manajement menengah. - Keputusan Operasional
Keputusan yang dibuat oleh manajemen bawah.
Beberapa ahli yang mengemukakan pendapat tentang proses pengambilan keputusan :
Herbert A. Simon
Proses pengambilan keputusan pada hakekatnya terdiri atas tiga langkah utama, yaitu:
- Kegiatan Intelijen
Menyangkut pencarian berbagai kondisi lingkungan yang diperlukan bagi keputusan. - Kegiatan Desain
menyangkut pembuatan pengembangan dan penganalisaan berbagai rangkaian kegiatan yang mungkin dilakukan. - Kegiatan Pemilihan
Pemilihan serangkaian kegiatan tertentu dari alternative yang tersedia.
Proses pengambilan keputusan meliputi :
- Proses pencarian/penemuan tujuan
- Formulasi tujuan
- pemilihan alternatif
- mengevaluasi hasil-hasil
ELBING
lima langkah dalam proses pengambilan keputusan :
- Identifikasi dan Diagnosa masalah
- Pengumpulan dan Analisis data yang relevan
- Pengembangan dan Evaluasi alternative alternative
- Pemilihan Alternatif terbaik
- Implementasi keputusan dan Evaluasi terhadap hasil-hasil
1. Kewenangan Tanpa Diskusi (Authority Rule Without Discussion)
Metode pengambilan keputusan ini seringkali digunakan oleh para pemimpin otokratik atau dalam kepemimpinan militer.
Metode ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu :
- cepat, dalam arti ketika organisasi tidak mempunyai waktu yang cukup untuk memutuskan apa yang harus dilakukan.
- Metode ini cukup sempurna dapat diterima jika pengambilan keputusan yang dilaksanakan berkaitan dengan persoalan-persoalan rutin yang tidak mempersyaratkan diskusi untuk mendapatkan persetujuan para anggotanya.
- jika metode pengambilan keputusan ini terlalu sering digunakan, ia akan menimbulkan persoalan-persoalan, seperti munculnya ketidak percayaan para anggota organisasi terhadap keputusan yang ditentukan pimpinannya, karena mereka kurang bahkan tidak dilibatkan dalam proses pengambilan keputusan.
2. Pendapat Ahli (expert opinion)
Metode pengambilan keputusan ini akan bekerja dengan baik, apabila seorang anggota organisasi yang dianggap ahli tersebut memang benar-benar tidak diragukan lagi kemampuannya dalam hal tertentu oleh anggota lainnya.
3. Kewenangan Setelah Diskusi (authority rule after discussion)
Keuntungan metode ini, yaitu :
- Metode ini mempertimbangkan pendapat atau opini lebih dari satu anggota organisasi dalam proses pengambilan keputusan. Dengan demikian, keputusan yang diambil melalui metode ini akan mengingkatkan kualitas dan tanggung jawab para anggotanya.
- Munculnya aspek kecepatan (quickness) dalam pengambilan keputusan sebagai hasil dari usaha menghindari proses diskusi yang terlalu meluas.
Kerugian metode ini, yaitu :
- Pada anggota organisasi akan bersaing untuk mempengaruhi pengambil atau pembuat keputusan.
4. Kesepakatan (consensus)
Akan terjadi jika semua anggota dari suatu organisasi mendukung keputusan yang diambil.
keuntungan metode ini, yaitu :
- Partisipasi penuh dari seluruh anggota organisasi akan dapat meningkatkan kualitas keputusan yang diambil, sebaik seperti tanggung jawab para anggota dalam mendukung keputusan tersebut.
kerugian metode ini, yaitu :
- Dibutuhkannya waktu yang relatif lebih banyak dan lebih lama, sehingga metode ini tidak cocok untuk digunakan dalam keadaan mendesak atau darurat.
Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam pengambilan keputusan :
- Kekuatan Mental
Kekuatan mental itu sama seperti prinsip, jadi dalam organisasi harus punya prinsip. - Sanksi
Sanksi sangat perlu dalam organisasi, agar tidak melakukan kesalahan yang sama baik itu pemimpin maupun anggotanya. - Keahlian
Pemimpin harus punya kekuatan mental dalam organisasi, jika tidak sama saja seperti pemimpin yang tidak mempuanyi gelar. - Kharisma
Semua pemimpin harus punya kharisma agar terus menjadi panutan bagi semua orang. Maka dari itu kharisma merupakan citra baik yang di miliki seseorang agar menjadi panutan semua orang.
Dikembangkan dari :
- http://tkampus.blogspot.com/2012/04/proses-pengambilan-keputusan-dalam.html
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Anda berkomentar jika anda mendukung blog ini agar terus maju.
----------------------------------------
| No SPAM, No Porn, No SARA |
----------------------------------------