KEPEMIMPINAN | Tulisan Dika

Jumat, 10 April 2015

Home » » KEPEMIMPINAN

KEPEMIMPINAN



KEPEMIMPINAN


Pengertian dan Arti penting kepemimpinan
  • Kepemimpinan artinya kemampuan mempengaruhi. (Toto Tasmara dalam buku “Spiritual Centered Leadership”). 
  • Kepemimpinan, adalah keterampilan dan kemampuan seseorang mempengaruhi perilaku orang lain, baik yang kedudukannya lebih tinggi, setingkat maupun yang lebih rendah daripadanya, dalam berpikir dan bertindak agar perilaku yang semula mungkin individualistik dan ego-sentrik berubah menjadi perilaku organisasional. (Sondang P. Siagian dalam buku “Organisasi, Kepemimpinan, & Perilaku Administrasi”). 
  • Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok. (Tead; Terry; Hoyt : dalam Kartono, 2003). 
  • Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang tepat bagi situasi yang khusus. (Young: dalam Kartono, 2003). 
  • Kepemimpinan adalah kegiatan mempengaruhi orang-orang untuk bersedia berusaha mencapai tujuan bersama. (Georger R. Terry). 
  • Kepemimpinan pada dasarnya merupakan pola hubungan antara individu-individu yang menggunakan wewenang dan pengaruhnya terhadap kelompok orang agar bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan. (Fiedler, 1967). 
  • Kepemimpinan merupakan proses membujuk orang lain untuk mengambil langkah menuju suatu sasaran bersama. (Locke et.al, 1991).

Tipologi Kepemimpinan
Tipologi Kepemimpinan adalah tipe – tipe kepemimpinan. Menurut Siagian, ada beberapa tipe kepemimpinan, diantaranya :
  • Tipe Otokratis
    Pemimpin Otokratis adalah pemimpin yang memiliki kriteria atau ciri sebagai berikut:
    - Menganggap organisasi sebagai pemilik pribadi,
    - Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi,
    - Menganggap bawahan sebagai alat semata-mata,
    - Tidak mau menerima kritik, saran dan pendapat,
    - Terlalu tergantung kepada kekuasaan formalnya.
     
  • Tipe Militeristis
    Pemimpin Militeristis adalah pemimpin yang memiliki sifat-sifat berikut:
    - Dalam menggerakkan bawahan senang bergantung kepada pangkat dan jabatannya,
    - Senang pada formalitas yang berlebih-lebihan,
    - Menuntut disiplin yang tinggi dan kaku dari bawahan,
    - Sukar menerima kritikan dari bawahannya,
    - Menggemari upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
     
  • Tipe Paternalistis
    Pemimpin yang paternalistis ialah seorang yang memiliki ciri sebagai berikut:
    - Menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa,
    - Bersikap terlalu melindungi (overly protective),
    - Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan,
    - Jarang memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil inisiatif.
     
  • Tipe Karismatik
    Umumnya diketahui bahwa pemimpin yang demikian mempunyai daya tarik yang amat besar dan karenanya pada umumnya mempunyai pengikut yang jumlahnya sangat besar, meskipun para pengikut itu sering pula tidak dapat menjelaskan mengapa mereka menjadi pengikut pemimpin itu.
     
  • Tipe Demokratis.
    Tipe kepemimpinan ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
    - Dalam proses penggerakan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat bahwa manusia itu adalah makhluk yang termulia di dunia,
    -  Selalu berusaha mensinkronisasikan kepentingan dan tujuan organisasi dengan kepentingan dan tujuan pribadi dari pada bawahannya,
    - Senang menerima saran, pendapat, dan bahkan kritik dari bawahannya,
    - Selalu berusaha mengutamakan kerjasama dan teamwork dalam usaha mencapai tujuan,
    - Selalu berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya.
  
Faktor – faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan
Faktor yang mempengaruhi kepemimpinan adalah sebagai berikut : 
  • Pemimpin
    Pemimpin itu harus mengerti apa yang harus dia tahu dan apa yang harus dia perbuat, atau istilah lainnya The Right Man on The Right Place.

     
  • Pengikut (Followers)
    Tanpa adanya Pengikut, Pemimpin tidak akan ada. Faktor pengikut dalam kepemimpinan lebih cenderung pengertian akan apa saja yang pengikut inginkan sehingga sebuah satuan fungsi manajemen bisa berjalan sesuai dengan apa yang kita inginkan.

     
  • Komunikasi
    Salah satu hal yang menjembatani antara Pemimpin dan Pengikut adalah proses Komunikasi itu sendiri. Dengan adanya komunikasi. Hubungan kerja antara dua belah pihak baik atasan maupun bawahan dapat sinergis dan berjalan sesuai dengan apa yang telah dirancangkan sebelumnya.

     
  • Situasi
    Dalam sebuah situasi tertentu, terkadang kita diharuskan untuk bertindak secara cepat dan refleks untuk menyelesaikannya. Oleh karena itu kondusifitas situasi antara Atasan dan Bawahan memang harus saling dikuatkan agara selalu terjadi kondisi situasi yang nyaman dan kondusif.

Davis menyimpulkan ada empat faktor yang mempengaruhi kepemimpinan dalam organisasi, yaitu : 
  1. Kecerdasan
    Seorang pemimpin harus mempunyai kecerdasan yang melebihi para anggotanya.

     
  2. Kematangan dan keluasan sosial (Social manutary and breadth)
    Seorang pemimpin biasanya memiliki emosi yang stabil, matang, memiliki aktivitas dan pandangan yang ckup matang.

     
  3. Motivasi dalam dan dorongan prestasi (Inner motivation and achievement drives)
    Dalam diri seorang pemimpin harus mempunyai motivasi dan dorongan untuk mencapai suatu tujuan.

     
  4. Hubungan manusiawi
    Pemimpin harus bisa mengenali dan menghargai para anggotanya.

Implikasi Manajerial Kepemimpinan dalam Organisasi
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia, kata Implikasi berarti akibat. Dalam manajemen terdapat 2 implikasi yaitu :
  1. Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan.
     
  2. Implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
Implikasi Manajerial Kepemimpinan dalam Organisasi apapun, akan menggunakan konsep kepemimpinan karena ada unsur filosofi (pandangan), harapan/tujuan, tantangan, dan sumber daya di dalamnya. Semua faktor itu harus diatur sehingga bisa mencapai tujuan yang diharapkan.

Banyak yang berpendapat bahwa sebuah organisasi akan efektif, apabila dikelola dengan manajemen  yang baik. Pendapat ini tidak salah seluruhnya, akan tetapi sebenarnya faktor kepemimpinan-lah yang mampu menggerakkan organisasi menjadi efektif, sementara para manajemen akan menjalankan tugasnya agar lebih efisien. 

Manajemen adalah seperangkat proses yang dapat menjaga sistem yang kompleks, terdiri dari orang dan teknologi dan berjalan secara perlahan. Aspek-aspek terpenting dalam manajemen meliputi perencanaan, penganggaran, organizing, staffing, pengawasan, dan pemecahan masalah. 

Kepemimpinan adalah seperangkat proses yang menciptakan organisasi mampu mengadaptasi pada lingkungan yang berubah secara signifikan. Kepemimpinan mendefinisikan seperti apakah masa depan itu, membimbing orang sesuai dengan visi tersebut, dan memberi inspirasi kepada mereka untuk membuat hal itu terjadi meskipun banyak hambatan (John P. Kotter, 1996).


DAFTAR PUSTAKA

  • Anggara, Masdha R. Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli. http://rio-8.blogspot.com/2014/11/pengertian-kepemimpinan-menurut-para.html. Diakses 8 April 2015. 
  • Bachtera, Erlangga. Faktor yang Mempengaruhi Kepemimpinan. http://erlanggaba.blogspot.com/2013/06/faktor-yang-mempengaruhi-kepemimpinan.html. Diakses 8 April 2015. 
  • Hariyanto. Pengertian Kepemimpinan Menurut Para Ahli. http://belajarpsikologi.com/pengertian-kepemimpinan-menurut-para-ahli/. Diakses 8 April 2015. 
  • Lutfi. Implikasi Manajerial dalam Organisasi. http://muhammadlutfi27-lutfi.blogspot.com/2013/06/implikasi-manajerial-kepemimpinan-dalam.html. Diakses 8 April 2015. 
  • Prabowo, Mulyo. Kepemimpinan Dalam Manajemen Berbasis Sekolah. Jurnal Kepemimpinan. 
  • Siagian, Sondang P. 1995. Organisasi, Kepemimpinan & Perilaku Administrasi. Jakarta : PT Toko Gunung Agung. 
  • Tasmara, Toto. 2006.  Spiritual Centered Leadership. Jakarta : Gema Insani Press. 
  • Thoha, Miftah. 1993. Perilaku Organisasi : Konsep dasar dan aplikasinya. Jakarta : RajaGrafindo Persada. 
  • Wicaksono, Ipan. Kepemimpinan. https://ipanwicaksono.wordpress.com/tag/tipologi-kepemimpinan/. Diakses 8 April 2015.

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar

Silahkan Anda berkomentar jika anda mendukung blog ini agar terus maju.
----------------------------------------
| No SPAM, No Porn, No SARA |
----------------------------------------

Selamat datang dan selamat membaca artikel di Dika | Dika via Handphone Klik disini