- Pengertian dan arti penting komunikasi
Pengertian Komunikasi menurut para ahli :
De
Vito (ibid), komunikasi adalah proses pengiriman
dan penerimaan pesan diantara dua orang atau kelompok dengan orang dengan
beberapa efek dan beberapa umpan balik seketika.
Dedy
Mulyana (2004:3), Komunikasi adalah proses berbagi makna
melalui perilaku verbal dan non-verbal yang dilakukan oleh dua orang atau
lebih.
J.L.
Aranguren (Sutaryo, 2005:41), komunikasi adalah
pengalihan informasi untuk memperoleh tanggapan.
Wilbur
Schramm (Sutaryo, ibid), komunikasi adalah saling berbagi
informasi, gagasan atau sikap agar si penerima maupun si pengirim sepaham atas
pesan tertentu.
Sosiolog
Charles Horton Cooley (Sutaryo, ibid), komunikasi merupakan
mekanisme yang menyebabkan adanya hubungan antar manusia dan yang memungkinkan
untuk berkembang serta lambang-lambang pikiran bersama dengan alat-alat untuk
meneruskannya dalam ruang dan menyimpannya dalam dimensi waktu.
- Jenis dan proses komunikasi
Kincaid dan
Schramm ( Sutaryo ,2006:48), Proses adalah suatu perubahan atau
rangkaian tindakan serta peristiwa selama beberapa waktu dan yang menuju hasil
tertentu.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa
proses komunikasi pada dasarnya merupakan rangkaian tindakan berlangsungnya
aktivitas komunikasi mulai dari pengiriman hingga penerimaan pesan dan umpan
balik (respons).
Menurut
Sutaryo (ibid) dan Effendy (2005:11) secara umum proses komunikasi
dibagi menjadi dua, yaitu :
- Proses secara primer (primary process)
Proses komunikasi yang dilakukan secara langsung (tatap muka) tanpa menggunakan alat bantu (teknologi) yang dimana proses secara primer ini menggunakan bahasa, isyarat, dan lainnya yang secara langsung dapat “menerjemahkan” pikiran dan perasaan pemberi pesan (komunikator).
- Proses secara sekunder (secondary process)
Merupakan aktivitas komunikasi yang dilakukan dengan menggunakan alat bantu sekunder berupa surat, telepon, majalah, radio dan lainnya.
Dalam proses komunikasi
melibatkan beberapa komponen yaitu :
- Komunikator (sumber)
- Pesan
- Saluran
- Komunikan (organisasi/publik)
- Efek
Proses komunikasi menghubungkan
pengirim dan penerima pesan, yang terdiri dari 6 langkah, yaitu:
- Pengirim mempunyai ide
Kita ingin membagi ide tersebut dan menyusunnya agar bisa dibagi.
- Pengirim meng-coding ide
Sebelum mengirim ide berupa pesan, pengirim melakukan proses berpikir bagaimana ide tadi akan dikirmkan. Dalam bentuk apa, dengan kalimat bagimana, dengan saluran apa, dan sebagainya.
- Pengiriman pesan
Pengiriman pesan dapat melalui berbagai saluran komunikasi seperti telepon, surat, memo, e-mail, bahkan isyarat raut muka.
- Penerima men-decoding pesan
Setelah pesan diterima oleh penerima, maka penerima melakukan proses untuk memahami isi pesan. Proses berpikir yang dilakukan oleh penerima ini disebut decoding. Bila semua berjalan dengan lancar, penerima tersebut menerjemahkan pesan dengan benar, memberi arti yang sama pada penerima seperti yang dikehendaki oleh pengirim.
- Penerimaan pesan
Ada kemungkinan pesan yang dikirim oleh sumber tidak diterima oleh audience (penerima). Ini bisa disebabkan oleh terjebaknya e-mail pada filter anti spam. Tantangan terbesar yang dihadapi adalah memotong kekusutan dan gangguan dalam media apa pun.
- Penerimaan umpan balik (feedback)
Setelah memahami isi pesan, penerima mempunyai pilihan untuk memberikan respons dengan berbagai cara. Komunikator yang sukses akan memberikan perhatian yang tinggi pada umpan balik, yang tidak hanya sebagai cara untuk mengukur efektivitas tetapi juga cara belajar.
- Komunikasi efektif
Komunikasi dikatakan
efektif hanya jika orang lain memahami pesan kita dengan benar dan memberikan
respons sesuai dengan yang kita inginkan.
Ciri-ciri
komunikasi efektif
- Istilah
Penggunaan istilah yang diartikan “sama” antara pengirim dan penerima pesan merupakan aturan dasar untuk mencapai komunikasi yang efektif. Kata-kata yang samar artinya (mempunyai lebih dari satu makna) dapat menimbulkan kebingungan dan salah pengertian.
- Spesifik
Pesan yang dipertukarkan harus spesifik. Maksudnya, pesan yang disampaikan harus jelas, sehingga si penerima pesan dapat menerima dan mengulangi dengan benar.
- Tersusun dengan baik
Pesan harus berkembang secara logis dan tidak boleh terpotong-potong.
- Objektif, akurat, dan
aktual
Pengirim informasi harus berusaha menyampaikan pesan seobjektif mungkin.
- Efisien
Pesan disampaikan seringkas dan seoriginal mungkin serta harus berusaha untuk menghilangkan kata yang tidak relevan.
- Implikasi manajerial
Kamus besar
bahasa Indonesia, implikasi mempunyai arti yaitu akibat. Dalam manajemen
terdapat 2 implikasi yaitu :
- Implikasi prosedural meliputi tata
cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan.
- Implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan.
Teori Managerial Grid
Robert K. Blake dan Jane S. Mouton membedakan dua dimensi dalam kepemimpinan, yaitu “concern for people”
dan “concern for production”. Pada dasarnya teori managerial grid ini mengenal
lima gaya kepemimpinan yang didasarkan atas dua aspek tersebut, yaitu :
- Improvised
Pemimpin menggunakan usaha yang paling sedikit untuk menyelesaikan tugas tertentu dan hal ini dianggap cukup untuk mempertahankan organisasi.
- Country
Club
Kepemimpinann didasarkan kepada hubungan informal antara individu artinya perhatian akan kebutuhan individu dengan persahabatan dan menimbulkan suasana organisasi dan tempo kerja yang nyaman dan ramah.
- Team
Kepemimpinan yang didasarkan bahwa keberhasilan suatu organisasi tergantung kepada hasil kerja sejumlah individu yang penuh dengan pengabdian dan komitmen.
- Task
Pemimpin memandang efisiensi kerja sebagai factor utama keberhasilan organisasi. Penampilan terletak pada penampilan individu dalam organisasi.
- Midle Road
Kepemimpinan yang menekankan pada tingkat keseimbangan antara tugas dan hubungan manusiawi , dengan kata lain kinerja organisasi yang mencukupi dimungkinkan melalui penyeimbangan kebutuhan untuk bekerja dengan memelihara moral individu pada tingkat yang memuaskan.
Kesimpulan
Komunikasi adalah
proses penyampaian informasi secara verbal maupun non verbal dari satu pihak ke
pihak lain untuk memperoleh tanggapan. Dalam komunikasi, terdapat proses yang terjadi
baik itu proses secara primer (komunikasi secara langsung) ataupun komunikasi
secara sekunder (komunikasi secara tidak langsung). Tidak hanya proses, kita
juga harus memahami bagaimana cara untuk berkomunikasi secara efektif, karena
jika komunikasi berjalan tidak efektif maka orang lain tidak dapat memahami
pesan kita sehingga tujuan dari berlangsungnya komunikasi tidak akan tercapai.
Daftar Pustaka
- Dwiantara, Lukas & Suharsono. 2013. Komunikasi Bisnis (Peran Komunikasi Interpersonal dalam aktivitas bisnis).Yogyakarta : CAPS (Center of Academic Publishing Service).
- Ihsan, Dimas. Implikasi Manajerial. http://dimasihsanprasetyo.blogspot.com/2013/05/implikasi-manajerial.html/. Diakses 15 Maret 2015.
- Parnando, Edo. Komunikasi Efektif. https://edoparnando27.wordpress.com/komunikasi-efetif/. Diakses 15 Maret 2015.
- Ruben, Brent D & Stewart, Lea P. 2013. Komunikasi dan Perilaku Manusia. Jakarta : Rajawali Pers.
- Rahmanto, Aris Febri. 2004. Peranan Komunikasi Dalam Suatu Organisasi. Jurnal Komunikologi Vol. 1 No. 2, September 2004.
- Tubbs, Stewart L & Sylvia Moss. 2000. Human Communication( Prinsip Prinsip dasar). Bandung : PT Remaja Rosdakarya.
- Komunikasi Efektif Dalam Organisasi. http://www.peribahasaindonesia.com/komunikasi-efektif-dalam-organisasi/. Diakses 15 Maret 2015.
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Anda berkomentar jika anda mendukung blog ini agar terus maju.
----------------------------------------
| No SPAM, No Porn, No SARA |
----------------------------------------