Hambatan-hambatan komunikasi | Tulisan Dika

Jumat, 31 Oktober 2014

Home » » Hambatan-hambatan komunikasi

Hambatan-hambatan komunikasi

Jumpa lagi dengan saya si penulis blog ini.
Kali ini kita coba membahas tentang apa saja hambatan-hambatan dalam berkomunikasi. Sebelumnya hanya ingin menginfokan bahwa pembahasan ini masih menyambung dari pembahasan organisasi berjilid yang saya tulis.

Jika anda baru saja bergabung dengan artikel ini, silahkan untuk mencoba mengunjungi link yang akan saya berikan dibawah untuk menuju ke daftar isi tiap pembahasan organisasi jilid 1, 2, dan 3 yang mana disana terdapat cakupan materi apa sajakah yang tersedia untuk para bloggers baca dan ketahui.



Ok, ada yang sudah tahu atau sudah pernah membaca faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam berkomunikasi ?

Faktor yang menjadi penghambat komunikasi dapat digolongkan menjadi 3,
yaitu :


1. Hambatan Teknis

Hambatan jenis ini timbul karena lingkungan yang memberikan dampak pencegahan terhadap kelancaran pengiriman dan penerimaan pesan. Dari sisi teknologi, keterbatasan fasilitas dan peralatan komunikasi, akan semakin berkurang dengan adanya temuan baru di bidang teknologi komunikasi dan sistim informasi, sehingga saluran komunikasi dalam media komunikasi dapat diandalkan serta lebih efisien.


2. Hambatan Semantik

Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara efektif. Definisi semantik adalah studi atas pengertian, yang diungkapkan lewat bahasa. Suatu pesan yang kurang jelas, akan tetap menjadi tidak jelas bagaimanapun baiknya transmisi.

Hambatan ini dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
  • Salah pengucapan kata atau istilah karena terlalu cepat berbicara.
    Contoh :
    partisipasi menjadi partisisapi.
  • Adanya perbedaan makna dan pengertian pada kata-kata yang pengucapannya sama.
    Contoh :
    bujang (Sunda: sudah; Sumatera: anak laki-laki).
  • Adanya pengertian konotatif.
    Contoh :
    Secara denotative, semua setuju bahwa anjing adalah binatang berbulu, berkaki empat.
    Secara konotatif, banyak orang menganggap anjing sebagai binatang piaraan yang setia, bersahabat dan panjang ingatan.


3. Hambatan Manusiawi

Hambatan jenis ini muncul dari masalah-masalah pribadi yang dihadapi oleh orang-orang yang terlibat dalam komunikasi, baik komunikator maupun komunikan.


Menurut Leonard R.S. dan George Strauss dalam Stoner james, A.F dan Charles Wankel sebagaimana yang dikutip oleh Herujito (2001), ada beberapa hambatan terhadap komunikasi yang efektif, yaitu :

  1. Mendengar.
    Biasanya kita mendengar apa yang ingin kita dengar. Banyak hal atau informasi yang ada di sekeliling kita, namun tidak semua yang kita dengar dan tanggapi. Informasi yang menarik bagi kita, itulah yang ingin kita dengar.
     
  2. Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui.
     
  3. Menilai sumber.
    Kita cenderung menilai siapa yang memberikan informasi. Jika ada anak kecil yang memberikan informasi tentang suatu hal, kita cenderung mengabaikannya.
     
  4. Persepsi yang berbeda.
    Komunikasi tidak akan berjalan efektif, jika persepsi si pengirim pesan tidak sama dengan si penerima pesan. Perbedaan ini bahkan bisa menimbulkan pertengkaran, diantara pengirim dan penerima pesan.
     
  5. Kata yang berarti lain bagi orang yang berbeda.
    Kita sering mendengar kata yang artinya tidak sesuai dengan pemahaman kita. Seseorang menyebut akan datang sebentar lagi, mempunyai arti yang berbeda bagi orang yang menanggapinya. Sebentar lagi bisa berarti satu menit, lima menit, setengah jam atau satu jam kemudian.
     
  6. Sinyal nonverbal yang tidak konsisten.
    Gerak-gerik kita ketika berkomunikasi tidak melihat kepada lawan bicara, tetap dengan aktivitas kita pada saat ada yang berkomunikasi dengan kita, mampengaruhi proses komunikasi yang berlangsung.
     
  7. Pengaruh emosi.
    Pada keadaan marah, seseorang akan kesulitan untuk menerima informasi. apapun berita atau informasi yang diberikan, tidak akan diterima dan ditanggapinya.
     
  8. Gangguan.
    Gangguan ini bisa berupa suara yang bising pada saat kita berkomunikasi, jarak yang jauh, dan lain sebagainya.


Cara Mengatasi Hambatan Komunikasi :
  1. Membuat suatu pesan secara berhati-hati, tentukan maksud dan tujuan komunikasi serta komunikan yang akan dituju.
     
  2. Meminimalkan gangguan dalam proses komunikasi, komunikator harus berusaha dapat membuat komunikan lebih mudah memusatkan perhatian pada pesan yang disampaikan sehingga penyampaian pesan dapat berlangsung tanpa gangguan yang berarti.
     
  3. Mempermudah upaya umpan balik antara si pengirim dan si penerima pesan, Cara dan waktu penyampaian dalam komunikasi harus direncanakan dengan baik agar mengahasilkan umpan balik dari komunikan sesuai harapan.


Dikembangkan dari:
  • https://nurlailatulrmd.wordpress.com/2013/05/16/hambatan-hambatan-komunikasi/

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar

Silahkan Anda berkomentar jika anda mendukung blog ini agar terus maju.
----------------------------------------
| No SPAM, No Porn, No SARA |
----------------------------------------

Selamat datang dan selamat membaca artikel di Dika | Dika via Handphone Klik disini