Jenis dan sumber konflik | Tulisan Dika

Kamis, 30 Oktober 2014

Home » » Jenis dan sumber konflik

Jenis dan sumber konflik

Halo readers masih semangat membahas tentang konflik? ya sekarang kita bahas tentang jenis dan sumber konflik dalam organisasi. Sebelumnya saya ingatkan kembali agar anda terlebih dahulu mengunjungi link ini untuk membaca pembahasan organisasi jilid 1 agar dapat menambah wawasan tentang organisasi melalui tulisan yang pernah saya buat.

Anda juga bisa mengunjungi link ini untuk menuju ke daftar isi pembahasan organisasi jilid 2, barangkali jika anda ingin mengetahui apa saja yang ada di jilid 2 ini, syukur dapat menambah pengetahuan para pembaca juga.

Sebenarnya apa saja sih yang mendasari terjadinya suatu konflik dalam organisasi? mungkin sekilas kita dapat menjawab karena perbedaan pendapat antar anggota atau karena ada satu anggota yang ingin menang sendiri dan sebagainya, tapi jika kita perdalam lagi ternyata tidak hanya itu yang mendasari terjadinya suatu konflik dalam organisasi.


Jenis - jenis konflik dalam organisasi yang dapat dijabarkan adalah sebagai berikut :


1. Dari segi pihak yang terlibat dalam konflik

Dari segi ini konflik dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :
  • Konflik individu dengan individu
    Konflik semacam ini dapat terjadi antara individu pimpinan dengan individu pimpinan dari berbagai tingkatan, individu pimpinan dengan individu karyawan, maupun antara individu karyawan dengan individu karyawan lainnya.
  • Konflik individu dengan kelompok
    Konflik semacam ini dapat terjadi antara individu pimpinan dengan kelompok ataupun antara individu karyawan dengan kempok pimpinan.
  • Konflik kelompok dengan kelompok
    terjadi antara kelompok pimpinan dengan kelompok karyawan, kelompok pimpinan dengan kelompok pimpinan yang lain dalam berbagai tingkatan maupun antara kelompok karyawan dengan kelompok karyawan yang lain.


2. Dari segi dampak yang timbul

Dari segi dampak yang timbul, konflik dapat dibedakan menjadi dua, yaitu konflik fungsional dan konflik infungsional.
  • Konflik fungsional
    dampaknya dapat memberi manfaat atau keuntungan bagi organisasi.
  • Konflik infungsional
    apabila dampaknya justru merugikan organisasi.


Ternyata Konflik juga terdapat tingkatan didalamnya, yaitu:
  • Konflik dalam diri individu itu sendiri
    Konflik dalam diri seseorang dapat timbul jika terjadi kasus overload jitu dimana ia dibebani dengan tanggung jawab pekerjaan yang terlalu banyak, dan dapat pula terjadi ketika dihadapkan kepada suatu titik dimana ia harus membuat keputusan yang melibatkan pemilihan alternatif yang terbaik.
  • Konflik interpersonal
    merupakan konflik antara satu individual dengan individual yang lain. Konflik interpersonal dapat berbentuk substantive maupun emotional.
  • Konflik intergrup
    Konflik ini meyebabkan sulitnya koordinasi dan integrasi dari kegiatan yang berkaitan dengan tugas-tugas dan pekerjaan. Dalam setiap kasus, hubungan integrup harus di-manage sebaik mungkin untuk mempertahankan kolaborasi dan menghindari semua konsekuensi disfungsional dari setiap konflik yang mungkin timbul.
  • Konflik interorganisasi
    Konflik ini sering dikaitkan dengan persaingan yang timbul di antara perusahaan-perusahaan swasta.


Sumber - sumber konflik sendiri itu seperti apa yah?

faktor yang menyebabkan terjadinya konflik adalah sebagai berikut :


1. Berbagai sumber daya yang langka

Karena sumber daya yang dimiliki organisasi terbatas / langka maka perlu dialokasikan. Dalam alokasi sumber daya tersebut suatu kelompok mungkin menerima kurang dari kelompok yang lain. Hal ini dapat menjadi sumber konflik.


2. Perbedaan dalam tujuan

Dalam suatu organisasi biasanya terdiri dari atas berbagai macam bagian yang bisa mempunyai tujuan yang berbeda-beda. Perbedaan tujuan dari berbagai bagian ini jika kurang adanya koordinasi dapat menimbulkan adanya konflik.


3. Saling ketergantungan dalam menjalankan pekerjaan

Organisasi merupakan gabungan dari berbagai bagian yang saling berinteraksi. Akibatnya kegiatan satu pihak mungkin dapat merugikan pihak lain. Dan ini merupakan sumber konflik pula.


4. Perbedaan nilai atau persepsi

Perbedaan dalam tujuan biasanya dibarengi dengan perbedaan dalam sikap, nilai dan persepsi yang bisa mengarah ke timbulnya konflik.


Dikembangkan dari :
  • http://tkampus.blogspot.com/2012/04/konflik.html

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar

Silahkan Anda berkomentar jika anda mendukung blog ini agar terus maju.
----------------------------------------
| No SPAM, No Porn, No SARA |
----------------------------------------

Selamat datang dan selamat membaca artikel di Dika | Dika via Handphone Klik disini