Teori-Teori Kepemimpinan | Tulisan Dika

Minggu, 02 November 2014

Home » » Teori-Teori Kepemimpinan

Teori-Teori Kepemimpinan

Akhirnya setelah sekian lama, tiba juga dipenghujung pembahasan kita tentang organisasi. Ok di materi terakhir ini kita akan membahas teori-teori kepemimpinan yang tentunya masih dalam cakupan tema pembahasan organisasi berjilid.

Bagi anda yang beru saja bergabung dengan artikel ini, ada baiknya anda juga mengunjungi link yang akan saya berikan dibawah untuk mengakses halaman daftar isi tentang pembahasan organisasi jilid 1, 2, dan 3. Barangkali tulisan artikel saya terdahulu dapat membantu anda menggali wawasan organisasi lebih dalam lagi.

Ya, ini adalah link untuk menuju halaman daftar isi pembahasan organisasi berjilid :


Ketika kita dihadapkan dengan teori entah teori kepemimpinan, teori organisasi, dan teori lainnya, pastilah ada beberapa pendapat yang berbeda dari kebanyakan orang.
Menurut anda, seperti apa teorinya ketika anda sedang diposisi memimpin suatu organisasi ?
disini ada beberapa pembagian teori kepemimpinan dan juga para ahli yang mengemukakan pendapatnya. Ini dia pembahasannya.


1. Teori Sifat

Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpin ditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu. Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin. Dan kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri di dalamnya.

Ciri-ciri ideal yang perlu dimiliki pemimpin menurut Sondang P Siagian (1994:75-76) adalah :
  • Pengetahuan umum yang luas, daya ingat yang kuat, rasionalitas, obyektivitas, pragmatisme, fleksibilitas, adaptabilitas, orientasi masa depan.
     
  • Sifat inkuisitif, rasa tepat waktu, rasa kohesi yang tinggi, naluri relevansi, keteladanan, ketegasan, keberanian, sikap yang antisipatif, kesediaan menjadi pendengar yang baik, kapasitas integratif.
     
  • Kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang, analitik, menentukan skala prioritas, membedakan yang urgen dan yang penting, keterampilan mendidik, dan berkomunikasi secara efektif.

Memiliki Kekurangan :
  • Terlalu bersifat deskriptif.
     
  • Tidak selalu ada relevansi antara sifat yang dianggap unggul dengan efektivitas kepemimpinan.
     
  • Dianggap sebagai teori yang sudah kuno.


walaupun teori ini memiliki kekurangan, namun apabila kita renungkan nilai-nilai moral dan akhlak yang terkandung didalamnya mengenai berbagai rumusan sifat, ciri atau perangai pemimpin, justru sangat diperlukan oleh kepemimpinan yang menerapkan prinsip keteladanan.


2. Teori Perilaku

Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan.
Dalam hal ini, pemimpin mempunyai deskripsi perilaku :


A. konsiderasi dan struktur inisiasi

Perilaku seorang pemimpin yang cenderung mementingkan bawahan memiliki ciri ramah tamah,mau berkonsultasi, mendukung, membela, mendengarkan, menerima usul dan memikirkan kesejahteraan bawahan serta memperlakukannya setingkat dirinya. Di samping itu terdapat pula kecenderungan perilaku pemimpin yang lebih mementingkan tugas organisasi.


B. berorientasi kepada bawahan dan produksi

Perilaku pemimpin yang berorientasi kepada bawahan ditandai oleh penekanan pada hubungan atasan-bawahan, perhatian pribadi pemimpin pada pemuasan kebutuhan bawahan serta menerima perbedaan kepribadian, kemampuan dan perilaku bawahan.

Perilaku pemimpin yang berorientasi pada produksi memiliki kecenderungan penekanan pada segi teknis pekerjaan, pengutamaan penyelenggaraan dan penyelesaian tugas serta pencapaian tujuan.

Pada sisi lain, perilaku pemimpin menurut model leadership continuum pada dasarnya ada dua yaitu berorientasi kepada pemimpin dan bawahan. Sedangkan berdasarkan model grafik kepemimpinan, perilaku setiap pemimpin dapat diukur melalui dua dimensi yaitu perhatiannya terhadap hasil/tugas dan terhadap bawahan/hubungan kerja.

Kecenderungan perilaku pemimpin pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari masalah fungsi dan gaya kepemimpinan (JAF.Stoner, 1978:442-443).


3. Teori Situasional

Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh ciri kepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutan situasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang.
Faktor situasional yang berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan tertentu menurut Sondang P. Siagian (1994:129) adalah :
  • Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas.
  • Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan.
  • Persepsi, sikap dan gaya kepemimpinan.
  • Norma yang dianut kelompok.
  • Rentang kendali.
  • Ancaman dari luar organisasi.
  • Tingkat stress.
  • Iklim yang terdapat dalam organisasi.


Dikembangkan dari :
  • http://adenrabani.wordpress.com/2013/11/13/pengertian-kepemimpinantipe-tipe-kepemimpinan-teori-teori-kepemimpinan/

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar

Silahkan Anda berkomentar jika anda mendukung blog ini agar terus maju.
----------------------------------------
| No SPAM, No Porn, No SARA |
----------------------------------------

Selamat datang dan selamat membaca artikel di Dika | Dika via Handphone Klik disini