Tipe-tipe Kepemimpinan | Tulisan Dika

Minggu, 02 November 2014

Home » » Tipe-tipe Kepemimpinan

Tipe-tipe Kepemimpinan

Halo blogger, apa kabar ? semoga sehat semua ya.
Kali ini kita coba membahas tentang tipe-tipe kepemimpinan. Sebenarnya lagi-lagi tulisan ini masih saja menyambung dengan materi yang sudah ada sebelumnya pada tema pembahasan organisasi.

Ya oleh karenanya, jika anda baru saja bergabung dengan artikel ini, cobalah untuk mengunjungi link yang akan saya berikan dibawah ini. Link tersebut adalah untuk menuju ke halaman daftar isi di tiap pembahasan jilid 1, 2, dan 3. Ditiap jilid, terdpaat beberapa materi yang pastinya berbeda semua di tiap jilidnya.

ini adalah link untuk menuju ke halaman daftar isi pembahasan organisasi berjilid :


Ya kita kembali ke topik pembicaraan sebelumnya.
Ternyata untuk kepemimpinan sendiri terbagi-bagi lagi menjadi beberapa bagian, sebelumnya apakah anda sudah mengetahui tentang hal tersebut ?
Jika sudah, menurut yang anda ketahui, apa saja tipe-tipe kepemimpinan itu ?

Ok, bagi yang belum mengetahuinya, kita langsung saja masuk ke pembahasannya.

Ada beberapa tipe kepemimpinan yang dapat digunakan untuk berbagai organisasi :


1. Tipe Kepemimpinan Kharismatis

Tipe kepemimpinan karismatis memiliki kekuatan energi, daya tarik dan pembawaan yang luar biasa untuk mempengaruhi orang lain, sehingga ia mempunyai pengikut yang sangat besar jumlahnya dan pengawal-pengawal yang bisa dipercaya.

Kepemimpinan yang kharismatik memiliki inspirasi, keberanian, dan berkeyakinan teguh pada pendirian sendiri. Totalitas kepemimpinan kharismatik memancarkan pengaruh dan daya tarik yang amat besar.


2. Tipe Kepemimpinan Paternalistis/Maternalistik

Kepemimpinan paternalistik lebih diidentikkan dengan kepemimpinan yang kebapakan dengan sifat-sifat sebagai berikut :
  • Mereka menganggap bawahannya sebagai manusia yang tidak/belum dewasa, atau anak sendiri yang perlu dikembangkan.
  • Mereka bersikap terlalu melindungi.
  • Mereka jarang memberikan kesempatan kepada bawahan untuk mengambil keputusan sendiri.
  • Mereka hampir tidak pernah memberikan kesempatan kepada bawahan untuk berinisiatif.
  • Mereka memberikan atau hampir tidak pernah memberikan kesempatan pada pengikut atau bawahan untuk mengembangkan imajinasi dan daya kreativitas mereka sendiri.
  • Selalu bersikap maha tahu dan maha benar.


Sedangkan tipe kepemimpinan maternalistik tidak jauh beda dengan tipe kepemimpinan paternalistik, yang membedakan adalah dalam kepemimpinan maternalistik terdapat sikap over-protective atau terlalu melindungi yang sangat menonjol disertai kasih sayang yang berlebih lebihan.


3. Tipe Kepemimpinan Militeristik

Tipe kepemimpinan militeristik ini sangat mirip dengan tipe kepemimpinan otoriter. Adapun sifat-sifat dari tipe kepemimpinan militeristik adalah :
  • Lebih banyak menggunakan sistem perintah/komando, keras dan sangat otoriter, kaku dan seringkali kurang bijaksana.
  • Menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan.
  • Sangat menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran yang berlebihan.
  • Menuntut adanya disiplin yang keras dan kaku dari bawahannya.
  • Tidak menghendaki saran, usul, sugesti, dan kritikan-kritikan dari bawahannya.
  • Komunikasi hanya berlangsung searah.


4. Tipe Kepemimpinan Otokratis (Outhoritative, Dominator)

Kepemimpinan otokratis memiliki ciri-ciri antara lain :
  • Mendasarkan diri pada kekuasaan dan paksaan mutlak yang harus dipatuhi.
  • Pemimpinnya selalu berperan sebagai pemain tunggal.
  • Berambisi untuk merajai situasi.
  • Setiap perintah dan kebijakan selalu ditetapkan sendiri.
  • Bawahan tidak pernah diberi informasi yang mendetail tentang rencana dan tindakan yang akan dilakukan.
  • Semua pujian dan kritik terhadap segenap anak buah diberikan atas pertimbangan pribadi.
  • Adanya sikap eksklusivisme.
  • Selalu ingin berkuasa secara absolut.
  • Sikap dan prinsipnya sangat konservatif, kuno, ketat dan kaku.
  • Pemimpin ini akan bersikap baik pada bawahan apabila mereka patuh.


5. Tipe Kepemimpinan Laissez Faire

Pada tipe kepemimpinan ini praktis pemimpin tidak memimpin, dia membiarkan kelompoknya dan setiap orang berbuat semaunya sendiri. Pemimpin tidak berpartisipasi sedikit pun dalam kegiatan kelompoknya. Semua pekerjaan dan tanggung jawab harus dilakukan oleh bawahannya sendiri. Pemimpin hanya berfungsi sebagai simbol, tidak memiliki keterampilan teknis, tidak mempunyai wibawa, tidak bisa mengontrol anak buah, tidak mampu melaksanakan koordinasi kerja, tidak mampu menciptakan suasana kerja yang kooperatif.

Kedudukan sebagai pemimpin biasanya diperoleh dengan cara penyogokan, suapan atau karena sistem nepotisme. Oleh karena itu organisasi yang dipimpinnya biasanya morat marit dan kacau balau.


6. Tipe Kepemimpinan Populistis

Kepemimpinan populis berpegang teguh pada nilai-nilai masyarakat yang tradisonal, tidak mempercayai dukungan kekuatan serta bantuan hutang luar negeri. Kepemimpinan jenis ini mengutamakan penghidupan kembali sikap nasionalisme.


7. Tipe Kepemimpinan Administratif/Eksekutif

Kepemimpinan tipe administratif ialah kepemimpinan yang mampu menyelenggarakan tugas-tugas administrasi secara efektif. Pemimpinnya biasanya terdiri dari teknokrat-teknokrat dan administratur-administratur yang mampu menggerakkan dinamika modernisasi dan pembangunan. Oleh karena itu dapat tercipta sistem administrasi dan birokrasi yang efisien dalam pemerintahan.

Pada tipe kepemimpinan ini diharapkan adanya perkembangan teknis yaitu teknologi, indutri, manajemen modern dan perkembangan sosial ditengah masyarakat.


8. Tipe Kepemimpinan Demokratis

Kepemimpinan demokratis berorientasi pada manusia dan memberikan bimbingan yang efisien kepada para pengikutnya. Terdapat koordinasi pekerjaan pada semua bawahan, dengan penekanan pada rasa tanggung jawab internal (pada diri sendiri) dan kerjasama yang baik. kekuatan kepemimpinan demokratis tidak terletak pada pemimpinnya akan tetapi terletak pada partisipasi aktif dari setiap warga kelompok.

Kepemimpinan demokratis menghargai potensi setiap individu, mau mendengarkan nasehat dan sugesti bawahan. Bersedia mengakui keahlian para spesialis dengan bidangnya masing-masing. Mampu memanfaatkan kapasitas setiap anggota seefektif mungkin pada saat-saat dan kondisi yang tepat.


Dikembangkan dari :
  • http://belajarpsikologi.com/tipe-tipe-kepemimpinan/

0 komentar:

:a: :b: :c: :d: :e: :f: :g: :h: :i: :j: :k: :l: :m: :n:

Posting Komentar

Silahkan Anda berkomentar jika anda mendukung blog ini agar terus maju.
----------------------------------------
| No SPAM, No Porn, No SARA |
----------------------------------------

Selamat datang dan selamat membaca artikel di Dika | Dika via Handphone Klik disini